Pemkab Balangan Gelar Rembuk Remas 2004, untuk Perencanaan 2025 Mendatang Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pemkab Balangan Gelar Rembuk Remas 2004, untuk Perencanaan 2025 Mendatang, https://banjarmasin.tribunnews.com/2023/12/28/pemkab-balangan-gelar-rembuk-remas-2004-untuk-perencanaan-2025-mendatang. Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho

PARINGIN – Serap permasalahan dan isu strategis di akar rumput, Pemerintah Kabupaten Balangan gelar Rembuk Remas (rencana masyarakat) 2023 untuk Perencanaan tahun 2025

Melalui Bappedalitbang Kabupaten Balangan, Rembuk Remas dilaksanakan untuk menggali permasalahan dan isu strategis mulai dari level desa dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Balangan untuk tahun 2025.

Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 21 hingga 22 Desember 2023 yang bertempat di Aula 1 Bappedalitbang Balangan dengan peserta terdiri dari SKPD teknis, seluruh kecamatan dan desa, perwakilan tokoh agama, adat atau masyarakat serta tenaga ahli pemberdayaan masyarakat.

Narasumber kegiatan ini adalah Kepala BPS Kabupaten Balangan yang memaparkan tentang capaian indikator makro daerah tahun 2023 seperti indeks pembangunan manusia, pengangguran dan kemiskinan. Serta Bidang teknis Bappedalitbang yang memaparkan kondisi dan capaian daerah hingga level desa terkait ekonomi dan infrastruktur, serta pemerintahan dan pembangunan manusia di tahun 2023.

Serap permasalahan dan isu strategis di akar rumput, Pemerintah Kabupaten Balangan gelar Rembuk Remas (rencana masyarakat) 2023 untuk Perencanaan tahun 2025
Serap permasalahan dan isu strategis di akar rumput, Pemerintah Kabupaten Balangan gelar Rembuk Remas (rencana masyarakat) 2023 untuk Perencanaan tahun 2025 (Humas Pemkab Balangan untuk Banjarmasinpost.co.id)

Sekretaris Bappedalitbang Ahmad Sufian mewakili K epala Bappedalitbang menyampaikan bahwa tujuan kegiatan inovasi Rembuk Remas ini adalah untuk memberikan gambaran permasalahan dan isu strategis daerah berdasarkan data aktual pemerintah daerah.

Sufian juga membuka ruang rembuk atau diskusi bersama masyarakat terkait penggalian permasalahan dan isu strategis apa saja yang dihadapi hingga di level desa.

Nantinya saat masuk tahapan usulan masyarakat, maka usulan yang terhimpun dalam dokumen perencanaan menjadi lebih tersaring dan terarah, berkualitas dan tepat sasaran yang akhirnya berbagai program dan kegiatan akan berdampak luas serta memberi manfaat besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Setiap kecamatan juga dapat memberikan gambaran permasalahan dan isu starategis serta masukan pembangunan kewilayahannya,” ujarnya.

Hasil dari kegiatan ini adalah terpetakannya permasalahan dan isu strategis pada setiap desa dan kecamatan sehingga mampu menjadi bahan usulan masyarakat atau desa pada saat Musrenbang desa, kecamatan hingga kabupaten untuk dimasukkan dalam usulan perencanaan tahun 2025. (rls)